TEKNOLOGI BENIH
Batasan dan Pengertian Benih.
Benih
adalah simbol dari suatu permulaan; ia merupakan inti dari kehidupan di alam
semesta dan yang paling penting adalah kegunaannya sebagai penyambung dari
kehidupan tanaman.
Benih disini adalah biji tanaman yang diginakan untuk tujuan pertanaman. Benih yang kita pelajari berada dalam konteks agronomi. Agronomi, dari kata agros (lahan) dan nomos (manajemen) yaitu: cabang ilmu pertanian dalam arti luas yang mempelajari semua usaha memanipulasikan faktor-faktor alami dan hayati sehingga menghasilkan produksi tanaman yang maksimum dan lestari.
Benih disini adalah biji tanaman yang diginakan untuk tujuan pertanaman. Benih yang kita pelajari berada dalam konteks agronomi. Agronomi, dari kata agros (lahan) dan nomos (manajemen) yaitu: cabang ilmu pertanian dalam arti luas yang mempelajari semua usaha memanipulasikan faktor-faktor alami dan hayati sehingga menghasilkan produksi tanaman yang maksimum dan lestari.
Dalam konteks Agronomi, benih dapat
dipandang melalui empat macam titik tolak pemikiran :
-
Batasan Struktural
Benih disini dibatasi hanya yang
berupa biji tumbuhan atau biji yang terstruktur dalam anatomi sebagai bakal
biji yang di buahi.Suatu nukleus dengan integumen yang nantinya menjadi kulit
biji, sel telur dan inti polar dalam kantong embrio masak yang dibuahi oleh
sel-sel sperma dari tepung sari yang masing- masing akhirnya menjadi embrio dan
endosperm menjadi biji sempurna. Proses
pembentukan biji pada berbagai jenis tanaman tidak sama, baik disebabkan
oleh faktor genetik maupun faktor lingkungannya. Ketidak sempurnaan dalam
proses pembuahan baka; biji akan mengakibatkan biji tidak sempurna.
-
Batasan Fungsional
Makin jelas perbedaan fungsi
benih dan biji, apabila manusia memanfaatkan biji itu untuk memenuhi kebutuhan
pangannya. Biji itu dapat memiliki fungsi ganda, baik sebagai bahan konsumsi
dan sebagai bahan tanaman. Bertolak
Dari perbedaan antara fungsi
benih dan biji. Disini benih adalah biji yang digunakan oleh manusia untuk
tujuan pertanaman atau budidaya. Sebagai contoh: gabah dan benih padi
mempunyaibentuk fisik yangn samatetapi berbeda dalam fungsinya. Gabah untuk
diberaskan sedangkan benih padi untuk disemaikan.
-
Batasan Agronomi
Tani yang berwawasan agronomi
berunsurkan lahan yang dikelola, dan pengelolaan lahan itu diorientasikan
kepada pencapaian produksi yang maksimum. Kalau pertanaman yang dikelola
bermula dari benih maka untuk mencapai produk yang maksimum benih yang ditanam
harus memiliki mutu yang tinggi, bukan benih yang sekedar biji yang dialih fungsikan. Benih yang
digunakan harus memiliki tingkat kekuatan tumbuh dan daya kecambah yang tinggi
sehingga mampu mencapai produksi secara maksimum.
-
Batasan Teknologi
Benih pada hakikatnya
merupakan tanaman mini yang sudah jelas identitasnya. Tanaman mini yang
berhasil diselamatkan oleh teknologi baik dalam segi-segi fgisiologinya maupun
genetiknya, lahir dari karya pemulia tanaman atau hasil seleksi. Benih yang memiliki identitas yang mantap
sifat penurunannnya memenuhi harapan agronomi yang berteknologi maju. Benih
taraf batasan pengertian teknologi
terjamin kebenaran genetiknya.
Jadi dapat disimpulkan batasan pengertian benih
bahwa benih terstruktur sebagai bakalbiji yang dibuahi, fungsional merupakan
biji tumbuhan untuk tujuan pertanaman, yang dalm konteks agronomi menjadi
sarana untuk mampu mencapai produksi maksimum, dan dalam konteks teknologi
benih mampu mencapai derajat kemurnian genetik setinggi-tingginya.
Biji
akan tetap dikatakan sebagai biji apabila :
- Tumbuhnya biji itu menjadi suatu tanaman tanpa melibatkan tangan – tangan manusia. Mis: terbawa burung, angin dll.
- Biji-bijian itu tidak dimaksudkan untuk ditanam atau dikembangkan, melainkan digunakan bagi keperluan bahan pangan atau makanan ternak atau unggas.
- Biji itu digunakan sebagai bahan dasar suatu produk industri mis: biji coklat, biji kedelai dll.
- Biji bagi kepentingan penelitian.( objek penelitian)
- Biji sebagai bahan baku untuk hasil kerajinan. Mis: biji salak, biji kenari dll.
Teknologi benih
Teknologi
benih adalah suatu ilmu pengetahuan mengenai cara-cara untuk dapat memperbaiki
sifat-sifat genetik dan fisik dari benih, yang mencakup kegiatan- kegiatan
seperti pengembangan varietas, penilaian dan pelepasan varitas, produksi benih,
pengolahan, penyimpanan, pengujian serta sertifikasi benih.
Dalam konteks agronomi, benih dituntut bermutu
tingi sebab benih harus mampu menghasilkan tanaman yang berproduksi maksimum
dengan sarana teknologi yang maju.
Benih dengan mutu tinggi sangat diperlukan karena
merupakan salah satu sarana untuk dapat menghasilkan tanaman yang berproduksi
maksimal;Mutu benih mencakup pengertian sebagai berikut :
- Mutu genetik : Merupakan penampilan benih murni dari spesies atau varitas tertentu yang menunjukkan identitas genetik dari tanaman induknya.
- Mutu fisiologik : menampilkan kemamppuan daya hidup atau viabilitas benih yang mencakup daya kecambah dan kekuatan tumbuh benih.
- Mutu fisik : Merupakan penampilan benih secara prima bila dilihat secara fisik antara lain ukuran yang homogen, bernas dll.
Pada umumnya dipakai standar minimum sebagai dasar
dari klasifikasi atau penuntun pengukuran untuk menentukan tinggi rendahnya
mutu suatu benih yaitu kriteria benih murni, daya kecambah dan kekuatan daya
tumbuh. Sedangkan standar maksimum dipakai untuk kadar air benih, persentase
biji tanaman lain, gulma serta hama dan penyakit pada benih.
Informasi yang berguna bagi saya, artikel ini bisa buat referensi tentang teknologi benih saya! semoga manfaat untuk petani Indonesia..
BalasHapusTerimakasih atas informasinya, semoga sukses selalu dan Silahkan Kunjungi website kami ^^
BalasHapusCara Mengobati Perforasi Gendang Telinga