PRODUKSI
PERTANIAN
Produksi
adalah proses yang menciptakan pnilai atau memper besar nilai suatu barang.
Proses tersebut afaktor-faktor produksikan terpengaruh oleh beberapa faktor
yang biasa di sebut dengan.
Faktor
Produksi sangat penting, karena berkaitan dengan keberlangsungan proses
tersebut/keberhasilan produk yang tercipta. Adapun yang di maksud dengan faktor
produksi adalah semua unsur yang menopang usaha penciptaan nilai atau
memperbesar nilai suatu produk.
Secara
garis besar faktor produksi dalam pertanian ada 4:
1. Tanah
Dalam
proses produksi, Tanah berperan penting dalam mendukung keberhasilan. Ini di
karenakan proses produksi apapun, baik industri, jasa, maupun pertanian
membutuhkan media sebagai tempat berdirinya produksi tersebut. Tetapi ada
perbedaan tanah untuk pertanian dan tanah untuk industri dan jasa.
Tanah
untuk industri dan jasa umumnya hanya diguakan sebagai tempat domisili atau
tempat usaha, sehingga sering kali dinilai sebagai aset. Sedangkan tanah untuk
pertanian bukan hanya sebagai tempat untuk usaha/media produksi saja, melainkan
banyak faktor-faktor lain yang harus di perhitungkan.
Faktor-faktor
tersebut yaitu:
a.
Luas lahan/tanah
Luas
lahan sangat berpengaruh terhadap proses produksi pertanian. Hal ini
dikarenakan luas laan ber[engaruh terhadap skala usaha dan keberlangsungan
usaha. Sering kali usaha pertanian yang semakin luas cenderung menunjukkan
sebagai usaha yang tidak efisien. Hal ini di karenakan berkaitan dengan
(terutama bagi petani) penyedia input produksi, seperti pupuk, pestisida dan
benih.
Ketersediaan
tenaga kerja untuk bidang pertanian sering kali dan umumnya terutam yang di
kelola oleh petani kebutuhannya tidak di rencanakan di awal dan tidak
berdasarkan pada luasan usaha sehingga bila pertanaman di lakukan serentak pada
luasan yang besar, tenaga kerja menjadi tidak tersedia.
b.
Penggunaan lahan
Di
artikan lahan di gunakan untuk maksud proses produksinya, misalkan lahan sawah
di gunakan untuk bertanam padi sekaligus tergambarkan faktor-faktor pendukung
di dalamnya terhadap lahan tersebut, yaitu: Sumber air/ irigasi, pola tanam,
teknologi dan SDM.
c.
Topografi lahan
Suatu
pabrik seperti kendaraan bermotor yang terletak di dataran tinggi seperti di
kabanjahe Sumatera Utara di bandingkan di dataran rendah seperti di langkat,
Sumatera Utara, Pengaruh ketinggian tempat sangat kecil bahkan tidak ada.
Tetapi untuk bidang pertanian tanaman cabai yang di tanam di Berastagi,
Sumatera utara (Dataran tinggi) pasti akan berbeda dengan tanaman cabai yang
ada di Binjai, Sumatera Utara (Dataran rendah) baik dari proses produksi
ataupun mutu produk yang di hasilkan.
Ketinggian
tempat untuk bidang pertanian di pengaruhi oleh faktor ketingian tempat, karena
dengan adanya perbedaan jenis tanah, suhu, kelembaban dll, akan berpengaruh
terhadap kesuburan tanahnya dan tanaman memiliki syarat tumbuh yang
berbeda-beda sehingga apabila suatu tanaman di tanam di suatu tempat belum
tentu sama hasilnya apabila di tanam di tempat lain.
2. Modal
Modal
adalah suatu yang dibutuhkan untuk menciptakan atau keberlangsungan proses
produksi serta faktor-faktor jasa pendukungnya. Sering kali modal di kaitkan
dengan uang. Hal ini tidaklah salah karena untuk terpenuhinya semua pendukung
produksi dan pencitaan produk di butuhkan uang.
3. Tenaga
kerja
Tenaga
kerja adalah sumberdaya manusia yang ada untuk mencapai sebuah tujuan. Di dalam
pertanian tentu saja di butuhkan tenaga kerja untuk mengelolah lahan agar
mendapatkan produksi yang optimal.
4. Manajemen/Tata
laksana
Manajemen
adalah bagai mana cara untuk mengelolah Sumber daya (Lahan, Modal dan Tenaga
kerja) untuk mendapatkan produksi yang optimal.
Aspek
Kelembagaan
Aspek
kelembagaan sangat penting dalam kaitannya dengan ekonomi pertanian. Aspek
Kelembagaan dapat Berupakelembagaan pemerintah tergantung segi kepentingannya.
Mosher
(1974), mesyarakat adanya harusdi kategorikan sebagai aspek kelembagaan yaitu:
a. Pasar
Pasar
dari segi kelembagaan tentu di anggap penting karena dapat memenuhi kebutuhan
faktor-faktor produksi bagi pertanian, seperti bibit, pupuk dan pestisida serta
menampung produksi pertanian juga sebagai tempat pertukaran produksi dengan
kebutuhan produksi bagi petani.
b. Pelayanan
penyuluhann pertanian
Umumnya
di laksanakan oleh lembaga pemerintah seperti intuisi atau dinas pertaniaan,
tetapi ada kalanya juga pelayanan penyuluhan di berikan oleh lembaga non
pemerintah.
c. Lembaga
peminjam/ kreditur
Mampu
memberikan pinjaman epada petani atau pertanian dengan pinjaman yang terjangkau
seperti:
-
Bunga pinjaman yang rendah
-
Proses yang tidak rumit
-
Pinjaman tersedia pada saat di butuhkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar