Kategori

Jumat, 29 Maret 2013

Batasan teklogi benih


TEKNOLOGI BENIH

Batasan dan Pengertian Benih.
Benih adalah simbol dari suatu permulaan; ia merupakan inti dari kehidupan di alam semesta dan yang paling penting adalah kegunaannya sebagai penyambung dari kehidupan tanaman. 
Benih disini adalah biji tanaman yang diginakan untuk tujuan pertanaman.  Benih yang kita pelajari berada dalam konteks agronomi. Agronomi, dari kata agros (lahan) dan nomos (manajemen) yaitu: cabang ilmu pertanian dalam arti luas yang mempelajari semua usaha memanipulasikan faktor-faktor alami dan hayati sehingga menghasilkan produksi tanaman yang maksimum dan lestari.
            Dalam konteks Agronomi, benih dapat dipandang melalui empat macam titik tolak pemikiran :
-          Batasan Struktural
Benih disini dibatasi hanya yang berupa biji tumbuhan atau biji yang terstruktur dalam anatomi sebagai bakal biji yang di buahi.Suatu nukleus dengan integumen yang nantinya menjadi kulit biji, sel telur dan inti polar dalam kantong embrio masak yang dibuahi oleh sel-sel sperma dari tepung sari yang masing- masing akhirnya menjadi embrio dan endosperm menjadi biji sempurna. Proses  pembentukan biji pada berbagai jenis tanaman tidak sama, baik disebabkan oleh faktor genetik maupun faktor lingkungannya. Ketidak sempurnaan dalam proses pembuahan baka; biji akan mengakibatkan biji tidak sempurna.



-          Batasan Fungsional
Makin jelas perbedaan fungsi benih dan biji, apabila manusia memanfaatkan biji itu untuk memenuhi kebutuhan pangannya. Biji itu dapat memiliki fungsi ganda, baik sebagai bahan konsumsi dan sebagai bahan tanaman.  Bertolak
Dari perbedaan antara fungsi benih dan biji. Disini benih adalah biji yang digunakan oleh manusia untuk tujuan pertanaman atau budidaya. Sebagai contoh: gabah dan benih padi mempunyaibentuk fisik yangn samatetapi berbeda dalam fungsinya. Gabah untuk diberaskan sedangkan benih padi untuk disemaikan.

-          Batasan Agronomi
Tani yang berwawasan agronomi berunsurkan lahan yang dikelola, dan pengelolaan lahan itu diorientasikan kepada pencapaian produksi yang maksimum. Kalau pertanaman yang dikelola bermula dari benih maka untuk mencapai produk yang maksimum benih yang ditanam harus memiliki mutu yang tinggi, bukan benih yang sekedar  biji yang dialih fungsikan. Benih yang digunakan harus memiliki tingkat kekuatan tumbuh dan daya kecambah yang tinggi sehingga mampu mencapai produksi secara maksimum.

-          Batasan Teknologi
Benih pada hakikatnya merupakan tanaman mini yang sudah jelas identitasnya. Tanaman mini yang berhasil diselamatkan oleh teknologi baik dalam segi-segi fgisiologinya maupun genetiknya, lahir dari karya pemulia tanaman atau hasil seleksi.  Benih yang memiliki identitas yang mantap sifat penurunannnya memenuhi harapan agronomi yang berteknologi maju. Benih taraf batasan pengertian  teknologi terjamin kebenaran genetiknya.
Jadi dapat disimpulkan batasan pengertian benih bahwa benih terstruktur sebagai bakalbiji yang dibuahi, fungsional merupakan biji tumbuhan untuk tujuan pertanaman, yang dalm konteks agronomi menjadi sarana untuk mampu mencapai produksi maksimum, dan dalam konteks teknologi benih mampu mencapai derajat kemurnian genetik setinggi-tingginya.
            Biji akan tetap dikatakan sebagai biji apabila :
  1. Tumbuhnya biji itu menjadi suatu tanaman tanpa melibatkan tangan – tangan manusia. Mis: terbawa burung, angin dll.
  2.  Biji-bijian itu tidak dimaksudkan untuk ditanam atau dikembangkan, melainkan digunakan bagi keperluan bahan pangan atau makanan ternak atau unggas.
  3. Biji itu digunakan sebagai bahan dasar suatu produk industri mis: biji coklat, biji kedelai dll.
  4. Biji bagi kepentingan penelitian.( objek penelitian)
  5. Biji sebagai bahan baku untuk hasil kerajinan. Mis: biji salak, biji kenari dll.

Teknologi benih
            Teknologi benih adalah suatu ilmu pengetahuan mengenai cara-cara untuk dapat memperbaiki sifat-sifat genetik dan fisik dari benih, yang mencakup kegiatan- kegiatan seperti pengembangan varietas, penilaian dan pelepasan varitas, produksi benih, pengolahan, penyimpanan, pengujian serta sertifikasi benih.
Dalam konteks agronomi, benih dituntut bermutu tingi sebab benih harus mampu menghasilkan tanaman yang berproduksi maksimum dengan sarana teknologi yang maju.
Benih dengan mutu tinggi sangat diperlukan karena merupakan salah satu sarana untuk dapat menghasilkan tanaman yang berproduksi maksimal;Mutu benih mencakup pengertian sebagai berikut :
  1. Mutu genetik : Merupakan penampilan benih murni dari spesies atau varitas tertentu yang menunjukkan identitas genetik dari tanaman induknya.
  2. Mutu fisiologik : menampilkan kemamppuan daya hidup atau viabilitas benih yang mencakup daya kecambah dan kekuatan tumbuh benih.
  3. Mutu fisik : Merupakan penampilan benih secara prima bila dilihat secara fisik antara lain ukuran yang homogen, bernas dll.
Pada umumnya dipakai standar minimum sebagai dasar dari klasifikasi atau penuntun pengukuran untuk menentukan tinggi rendahnya mutu suatu benih yaitu kriteria benih murni, daya kecambah dan kekuatan daya tumbuh. Sedangkan standar maksimum dipakai untuk kadar air benih, persentase biji tanaman lain, gulma serta hama dan penyakit pada benih.

2 komentar:

  1. Informasi yang berguna bagi saya, artikel ini bisa buat referensi tentang teknologi benih saya! semoga manfaat untuk petani Indonesia..

    BalasHapus
  2. Terimakasih atas informasinya, semoga sukses selalu dan Silahkan Kunjungi website kami ^^
    Cara Mengobati Perforasi Gendang Telinga

    BalasHapus