Kategori

Sabtu, 30 Maret 2013

Produksi pertanian


PRODUKSI PERTANIAN

Produksi adalah proses yang menciptakan pnilai atau memper besar nilai suatu barang. Proses tersebut afaktor-faktor produksikan terpengaruh oleh beberapa faktor yang biasa di sebut dengan.
Faktor Produksi sangat penting, karena berkaitan dengan keberlangsungan proses tersebut/keberhasilan produk yang tercipta. Adapun yang di maksud dengan faktor produksi adalah semua unsur yang menopang usaha penciptaan nilai atau memperbesar nilai suatu produk.

Secara garis besar faktor produksi dalam pertanian ada 4:
1.      Tanah
Dalam proses produksi, Tanah berperan penting dalam mendukung keberhasilan. Ini di karenakan proses produksi apapun, baik industri, jasa, maupun pertanian membutuhkan media sebagai tempat berdirinya produksi tersebut. Tetapi ada perbedaan tanah untuk pertanian dan tanah untuk industri dan jasa.
Tanah untuk industri dan jasa umumnya hanya diguakan sebagai tempat domisili atau tempat usaha, sehingga sering kali dinilai sebagai aset. Sedangkan tanah untuk pertanian bukan hanya sebagai tempat untuk usaha/media produksi saja, melainkan banyak faktor-faktor lain yang harus di perhitungkan.
Faktor-faktor tersebut yaitu:
a.       Luas lahan/tanah
Luas lahan sangat berpengaruh terhadap proses produksi pertanian. Hal ini dikarenakan luas laan ber[engaruh terhadap skala usaha dan keberlangsungan usaha. Sering kali usaha pertanian yang semakin luas cenderung menunjukkan sebagai usaha yang tidak efisien. Hal ini di karenakan berkaitan dengan (terutama bagi petani) penyedia input produksi, seperti pupuk, pestisida dan benih.
Ketersediaan tenaga kerja untuk bidang pertanian sering kali dan umumnya terutam yang di kelola oleh petani kebutuhannya tidak di rencanakan di awal dan tidak berdasarkan pada luasan usaha sehingga bila pertanaman di lakukan serentak pada luasan yang besar, tenaga kerja menjadi tidak tersedia.
b.      Penggunaan lahan
Di artikan lahan di gunakan untuk maksud proses produksinya, misalkan lahan sawah di gunakan untuk bertanam padi sekaligus tergambarkan faktor-faktor pendukung di dalamnya terhadap lahan tersebut, yaitu: Sumber air/ irigasi, pola tanam, teknologi dan SDM.
c.       Topografi lahan
Suatu pabrik seperti kendaraan bermotor yang terletak di dataran tinggi seperti di kabanjahe Sumatera Utara di bandingkan di dataran rendah seperti di langkat, Sumatera Utara, Pengaruh ketinggian tempat sangat kecil bahkan tidak ada. Tetapi untuk bidang pertanian tanaman cabai yang di tanam di Berastagi, Sumatera utara (Dataran tinggi) pasti akan berbeda dengan tanaman cabai yang ada di Binjai, Sumatera Utara (Dataran rendah) baik dari proses produksi ataupun mutu produk yang di hasilkan.
Ketinggian tempat untuk bidang pertanian di pengaruhi oleh faktor ketingian tempat, karena dengan adanya perbedaan jenis tanah, suhu, kelembaban dll, akan berpengaruh terhadap kesuburan tanahnya dan tanaman memiliki syarat tumbuh yang berbeda-beda sehingga apabila suatu tanaman di tanam di suatu tempat belum tentu sama hasilnya apabila di tanam di tempat lain.

2.      Modal
Modal adalah suatu yang dibutuhkan untuk menciptakan atau keberlangsungan proses produksi serta faktor-faktor jasa pendukungnya. Sering kali modal di kaitkan dengan uang. Hal ini tidaklah salah karena untuk terpenuhinya semua pendukung produksi dan pencitaan produk di butuhkan uang.
3.      Tenaga kerja
Tenaga kerja adalah sumberdaya manusia yang ada untuk mencapai sebuah tujuan. Di dalam pertanian tentu saja di butuhkan tenaga kerja untuk mengelolah lahan agar mendapatkan produksi yang optimal.
4.      Manajemen/Tata laksana
Manajemen adalah bagai mana cara untuk mengelolah Sumber daya (Lahan, Modal dan Tenaga kerja) untuk mendapatkan produksi yang optimal.


Aspek Kelembagaan
Aspek kelembagaan sangat penting dalam kaitannya dengan ekonomi pertanian. Aspek Kelembagaan dapat Berupakelembagaan pemerintah tergantung segi kepentingannya.
Mosher (1974), mesyarakat adanya harusdi kategorikan sebagai aspek kelembagaan yaitu:
a.       Pasar
Pasar dari segi kelembagaan tentu di anggap penting karena dapat memenuhi kebutuhan faktor-faktor produksi bagi pertanian, seperti bibit, pupuk dan pestisida serta menampung produksi pertanian juga sebagai tempat pertukaran produksi dengan kebutuhan produksi bagi petani.
b.      Pelayanan penyuluhann pertanian
Umumnya di laksanakan oleh lembaga pemerintah seperti intuisi atau dinas pertaniaan, tetapi ada kalanya juga pelayanan penyuluhan di berikan oleh lembaga non pemerintah.
c.       Lembaga peminjam/ kreditur
Mampu memberikan pinjaman epada petani atau pertanian dengan pinjaman yang terjangkau seperti:
-          Bunga pinjaman yang rendah
-          Proses yang tidak rumit
-          Pinjaman tersedia pada saat di butuhkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar