Kategori

Selasa, 02 Juli 2013

Kultur Anther


     Anther  atau tepung sari secara alamiah berfungsi menyerbuki maupun membuahi. Teknik kultur Anther relative sederhana dan efisien, yang paling penting dalam metode ini adalah penentuan tingkat perkembangan yang paling tepat untuk dijadikan sebagai eksplan sehingga androgenesis dapat terjadi. Anther  angiospermae  secara skematis  dan pembentukan tanaman haploid melalui kultur  anther sbb:



     Kultur anther mempunyai kegunaan sebagai berikut:
  1. Mampu menghasilkan tan. haploid (hanya mempunyai satu genom saja (monohaploid)).  Tanaman haploid dapat digunakan untuk pemuliaan tanaman selanjutnya, dari tanaman monohaploid diperkirakan dapat menghilangkan sifat resesif.
  1. Dari monohaploid dapat dihasilkan derivate yang dihaploid (diploid) dengan cara : Merangkap kromosom dengan perlakuan colchicin. Mengadakan silangan tanaman monohaploid.
  2.  Membuat tanaman homozygote.

Faktor-faktor yg mempengaruhi keberhasilan produksi haploid melalui kultur In Vitro adalah :
  1. Tingkat perkembangan polen → paling baik digunakan polen pada tingkat pembelahan mitosis pertama (Uninucleat).
  2. Pre-treatmen → beberapa jenis tanaman memerlukan perlakuan pendahuluan berupa temperatur rendah (3 – 10oC) selama 4 hari (bunga padi), merendam dalam air  yang ada butir-butir arangnya atau mengurangi tekanan atm 12 mg/hg.
  3. Media tumbuh → terdiri dari media dasar, gula, hormone, penambah bahan organik (ekstrak pisang, air kelapa, endosperm serealia, ekstrak ragi, alanin dan Co-enzym A, merangsang pertumbuhan Anther.
  4. Genotype tanaman donor
  5. Kondisi tanaman donor → bunga dari tanaman muda pada saat permulaan pembungaan, lebih baik dari pada bunga yang keluar kemudian.
Stadium perkembangan mikrospora dapat dibedakan menjadi beberapa fase, yaitu :
  Uni-nukleat sangat awal, dicirikan oleh inti mikrospora di tengah, dinding mikrospora sangat tipis dan tanpa vakuola
  Uni-nukleat awal, dicirikan oleh inti mikrospora di tengah, dinding sudah semakin kuat dan vakuola kecil bentuk sferik.
  Uni-nukleat tengah awal, dicirikan oleh sebagian besar inti mikrospora di tengah sedangkan sebagian kecil inti mikrospora di tepi, vakuola besar.
  Uni-nukleat tengah, hampir sama dengan uninukleat tengah awal tetapi ukuran vakuola dua kali ukuran vakuola pada stadium sebelumnya.
  Uni-nukleat akhir, dicirikan oleh hampir semua mikrospora mempunyai inti di tepi, pada beberapa jenis sudah berkembang menjadi stadium 2 inti, vakuola besar berbentuk bulat telur.

Untuk melakukan kultur anther, mempunyai beberapa prosedur:
  1. Persiapan Bahan Tanam.
1. Pilih kuncup bunga dari tanaman di lapangan yg baru berbunga .
2. Ambil beberapa kuncup bunga dan periksa tingkatan pertumbuhan  tp.sarinya setelah diwarnai dgn aceto carmine.
3. Anther ditekan dalam larutan aceto carmine, lalu lihat di bawah mikroskop dgn pembesaran 100 x.
4. Anther yg baik adalah pada saat nukleus dari anther terletak dipinggir  dari sel yg disebut mid-uninukleat microspore stage.
5. Kuncup bunga disterilkan  dan disimpan pada temperatur  7-8oC selama  12 hari sebelum perlakuan.
6. Sterilisasi Kuncup bunga.
-          Cuci kuncup bunga dibawah pancuran air  kran.
-          Rendam dalam larutan hipoclorit 20% + beberapa tetes  tween 20, selama 10 menit.
-          Bilas 3 x dengan air steril.
-          Masukkan dalam petridish  steril berukuran  5 cm, petridish ditutup dan dirapatkan  (di-seal) dgn para-film.
-          Simpan petridish dlm lemari es selama 10 – 12 hari.

B.     Penanaman
1.      Anther yg sudah didinginkan dibilas 3 x  dgn air steril.
2.      Kelopak bunga dan mahkota bunga dibuka dgn hati-hati, dgn menggunakan pinset steril yg runcing.
3.      Anther  dipotong, filamen harus dibuang.
4.      Anther kemudian ditanam dalam media Nitsch yg sudah disediakan, 4 anther  per botol/tabung media.
5.      Beri label.

C.     Inkubasi
1.      Kultur disimpan dalam ruangan dgn temperatur 25oC.
2.      Cahaya dengan intensitas 300 lux (lampu TL)
3.      Penyinaran 24 jam/hari.
4.      Periksa kultur tiap minggu.
5.      Biasanya planlet terbentuk setelah 4 – 5 minggu.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar