Kategori

Jumat, 05 Juli 2013

Membantu para petani dengan Peringatan EL Nino

   







  “Peramalan cuaca yang lebih baik berarti para petani dapat beradaptasi"  (Hans Joachim Schellnhuber, kepala Potsdam Institute for Climate Impact Research) yang menulis laporan itu dengan para ahli dari Rusia, Israel, Jerman dan Amerika Serikat, kepada Reuters.

    Oslo, pada 1 juli 2013. Para peneliti telah menemukan sebuah cara untuk memperkirakan anomali El Nino di daerah pasifik pada satu tahun sebelumnya. Dengan adanya cara ini maka akan sangat membantu para petani karena para petani akan mempu beradaptasi dengan perubahan curah hujan. Walaupun penelitian ini belum sempurna, tetapi hal ini akan memberikan waktu persiapan bagi para petani.
     El Nino merupakan sebuah anomali pemanasan dari Pasifik timur sehingga akan mengakibatkan banjir di Peru dan Ekuador di masa lalu, juga kekeringan di Australia dan Indonesia dan musim dingin parah di Eropa.
    Setiap 2-7 tahun biasanya EL Nino ini akan terjadi, tetapi dengan adanya penelitian ini, maka para peneliti dapat menentukan penyebab dari terjadinya pola cuaca seperti itu, walaupun terjadi secara alami dan merupakan salah satu yang mengganggu dari peristiwa cuca yang ekstrem.    
     (Schellnhuber) “Meskipun sistem berbasis komputer baru tidak selalu tepat, petani bisa menanam tanaman yang tahan musim kering atau tahan banjir ketika tahu ada risiko El Nino dalam waktu satu tahun."Prediksi enam bulan terlalu pendek. Jika Anda adalah seorang petani di India, Zimbabwe atau Brasil Anda telah membeli benih atau bahkan menanamnya. Jika Anda memiliki 12 atau bahkan 18 bulan peringatan dini, maka Anda memiliki siklus pertanian penuh".
     Sistem ini buat dengan menggunakan catatan temperatur suhu sejak tahun 1950 pada Samudra Pasifik, dan dengan ini dapat meramalkan satu tahun sebelumnya tentang El Nino.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar