Kategori

Sabtu, 13 April 2013

Kelembaban Udara


Kelembaban udara di tentukan oleh jumlah uap air yang terkandung di dalam udara. Di dalam kelembabab dikenal beberapa istilah, yaitu:
1.      Kelembaban Absolut: total massa uap air persatuan volume udara, (kg/m3).

2.      Kelembabab spesifik: Perandingan antara massa uap air dengan massa udara lembab dalam satuan tertentu (gr/kg). Massa lembab udara adalah total massa dari seluruh gas-gas atmosfer yang erkandung, termasuk uap air, jika massa uap air tidak diikutkan, maka di sebut sebagai massa udara kering.
3.      Kelembaban relatif: perbandingan antara tekanan uap air actual (yang terukur) dengan tekanan uap air pada kondisi jenuh. Dinyatakan dalam (%).

Kelembaban di pengaruhi pula dengan adanya pohon-pohon pelindung, terutama apabila pohon-pohonnya rapat. Di daerah tropis yang kelembaban besar mengakibatkan masalah bagi tanaman terutama untuk hasil-hasil sayuran, hasil ini akan cepat membusuk di karenakan oleh kelembaban tadi.

Pengukuran Kelembaban Udara
            Pendekatan yang dilakukan untuk mengukur kelembaban udara adalah pendekatan gravimetri, thermometerbola basah dan bola kering, dan hygrometer.
-          Pendekatan gravimetri
Pencekatan ini di lakukan dengan menggunakan bahan padat penyerap uap air. Perbedaaan berat bahan ini sebelum dan sesudah di tetapkan pada udara dengan volme yang di ketahui merupakan pada udara dengan volume yang di ketahui merupakan berat uap air yang terkandung dalam udara.

-          Psikometer bola basah dan bola kering
Terdiri dari 2 termometer, yaitu bola kering dan bola basah, sehingga di sebut dengan termometer bola basah dan bola kering.

-          Hygrometer titik embun:
Udara yang tak jenuh uap air dapat menjadi jenuh jika suhu udara tersebut di turunkan. Segera setelah udara menjadi jenuh, uap air akan terjadi kondensasi atau pengembunan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar