Kategori

Sabtu, 06 April 2013

Laboratorium Kultur jaringan


Laboratorium merupakan faktor terpenting dalam kultur jaringan. Di karenakan laboratorium adalah tempat untuk melakukan kultur jaringan. Lokasi yang baik untuk laboratorium adalah :
  Harus di lingkungan yang bersih
  Bebas polusi
  Dilengkapi dengan sarana dan prasarana utilities ( gas, air dan listrik ) yang memadai
Dalam melakukan kultur jaringan diperlukan tahap-tahap agar kegiatan kultur jaringan dapat berhasil. Proses Kegiatan kultur jaringan secara umum dibagi dalam 5 tahap yakni:
  1. Tahap I: Persiapan media dan alat.
  2. Tahap II : Sterilisasi dan penanaman awal (inisiasi /induksi) dari bahan tanaman pada kondisi / media aseptik.
  3. Tahap III : Perangsangan regenerasi tunas secara aktif sehingga tunas cepat berlipat(multiplikasi).
  4. Tahap IV : Perangsangan bagian dasar eksplan dan memacu pertumbuhan akar (perakaran).
  5. Tahap V : Transplanting/pemindahan pot untuk adaptasi dari kondisi aseptik pada green house untuk pengembangan akar lebih sempurna sebelum penanaman di lapangan.
Dalam kultur jaringan pertumbuhan eksplan diusahakan dalam lingkungan yang aseptik dan terkendali, makanya setiap langkah dalam pelaksanannya dilakukan di laboratorium . Laboratorium yang efektif ikut menentukan keberhasilan daripada kultur jaringan.            Kegitan dalam kultur jaringan dibagi dalam 3 kelompok :
  1. Persiapan baik persiapan media,alat,dan bahan.
  2. Isolasi dan penanaman .
  3. Inkubasi dan penyimpanan.

Karena kegiatan-kegiatan tersebut maka ruangan yang dibutuhkan adalah:
  1. Ruangan persiapan
  2. Ruangan transfer
  3. Ruangan kultur
  4. Ruangan stok
  5. Ruangan mikroskop atau ruangan analisa

Ukuran ruangan tergantung pada:
  1. Alat-alat yang digunakan
  2. Jumlah personil yang terlibat
  3. Tujuan pekerjaan
  4. Besarnya unit produksi
  5. Biaya yang tersedia

Ruangan yang di butuhkan:
  1. Ruang Persiapan
               Fungsi : Pembuatan media, sterilisasi peralatan, penyimpanan   
       bahan kimia.
  1. Ruang Transfer
            Fungsi : untuk kegiatan isolasi bagian tanaman, sterilisasi dan penanaman awal eksplan dalam media.
  1. Ruang kultur
            Fungsi : Tempat dipeliharanya eksplan pada media baik pada tahap induksi, multiplikasi maupun tahap perakaran.
  1. Ruang stok
            Fungsi : untuk penyimpanan media-media yang sudah disediakan.
  1. Ruang mikroskop  atau ruang analisa
            Fungsi : untuk meneliti reaksi suatu kultur dalam media perlakuan sejak awal inisiasi dan untuk membedakan struktur yang terbentuk pada awal perkembangan.
FASILITAS LABORATORIUM KULTUR JARINGAN
            Fasilitas  laboratorium kultur jaringan dibagi dalam beberapa bagian yang fungsinya satu sama lainnya berbeda-beda dan persyaratannya pun berbeda-beda pula. Laboratorium kultur jaringan harus dirancang secara khusus. Karena ada bagian-bagian atau ruangan-ruangan yang harus dalam suasana steril atau bebas mikroba.                 Ruang –ruang dalam kultur jaringan dikelompokkan menurut macam kegitan yang ada di dalamnya,yaitu sebagai berikut:
  1. Ruang Tidak Steril
  • Ruang Tamu
  • Ruang Administrasi
  • Ruang Staf
  • Kamar Mandi dan WC
  • Ruang Ganti Pakaian
  • Ruang Tempat Penyimpanan Bahan Kimia dan Alat-alat dari Gelas
  • Ruang Preparasi
  • Ruang Penimbangan dan Sterilisasi
  • Rumah Kaca (Green House)

  1. Ruang Tidak Mutlak Steril
  • Ruang Planlet
  • Ruang Inkubator
  • Ruang Shaker dan Enkas


  1. Ruang Mutlak Steril
  • Ruang Penabur


 

1 komentar: