Kategori

Selasa, 02 April 2013

Sel tumbuhan


            Sel adalah unit dasar dari kehidupan. Penggunaan kata sel pada awalnya di perkenalkan oleh ahli mikroskopis yang bernama ROBERT HOOKE pada abad ke XVII. Hooke melihat kotak-kotak kecil di bawah mikroskop dari irisan-irisan tipis gabus. Lalu di ketahuinya pula jika di dalam kotak-kotak ini terdapat cairan-cairan yang di sebut protoplasma.

            Ilmu untuk mempelajari sel adalah cytology.Sel padatumbuhan memiliki ukuran yang berbeda-beda dari sel bakteri yang mempunyai diameter kurang dari 1µ sampai dengan sel-sel panjang yang sampai beberapa mm.
            Suatu sel yang agak lengkap biasanya mempunyai 3 bagian,yaitu :
1.      Dinding sel
Yaitu terdiri dari bagian-bagian yang mati yang memberi bentuk pada sel dan terdiri dari senyawa kimia komplek.
2.      Protoplast
Yaitu bagian yang hidup dari sel yang berada dalam dinding sel dan di kelilingi oleh dinding yang permiable. Protoplast ini terdiri dari 2 bagian:
a.       Cytoplasma adalah massa dasar yang menyusun protoplast kecuali nukleus.
b.      Nukleus (inti sel) adalah pusat dari aktivitas sel dan merupakan bagian dari protoplama. Dan nukleus merupakan tempat pembawa sifat/ gen sel.
3.      Vacuola
Yaitu Rongga yang berisi cairan garam-garam anorganik dan bahan organik yang di bentuk oleh metabolisme sel dan marupakan excretory system. Hal ini di karenakan Zat yang tertimbun di sini telah di sisihkan dari bagian-baigan yang sedang dalam keadaan aktif melakukan metabolisme.

Protoplasma
A.    Bagian yang hidup
Cytoplasma
            Adalah massa dasar dari protoplasma yang merupakan  yang hidup dari sel kecuali inti selnya. Cytoplama merupakan suatu cairan berwarna kuning dan kental yang disebut Hyaloplasma . dan di dalamnya ada butir-butir dari berbagai ukuran. Plasma sel ini terdiri dari 80-90% air dan juga terdiri dari bahan-bahan organik maupun anorganik, ada dalam bentuk koloid, larutan dan juga dalam bentuk emulsi.
            Plasma sel juga menunjukkan aliran plasma (cyclosis) yang terdiri dari 2 macam aliran, yaitu aliran rotasi dan aliran sirkulasi. Aliran rotasi sering dijumpai padatumbuhhan air, Sedangkan aliran sirkulasi sering di jumpai pada tumbuhan darat.
            Plasma sel terdiri dari rantai-rantai protein yang panjang (polypeptida) yang tersusun panjang. Dan hal ini lah yang menyebabkan plasma sel bersifat elastis dan dapat menghisap air.
            Plasma sel terdiri dari 3 lapisan, yaitu: Ectoplasma, Tonoplasma dan Granular plasma. Ectoplasma adalah bagian terluar yang berbatasan dengan dinding sel. Tonoplast adalah bagian plasma sel yang baian batasan dengan vacuola sehingga terkadang di sebut dengan dinding sel. Sedangkan Granular plasma adalah bagian plasma sel yang terdapat di antara ectoplasma dan tonoplast. Pada granular plasma banyak di jumpai butir-butir kecil, misalnya organel (condriosom, inti sel plastida), Butir-butir pati, dll.

Plastida
            Plastida dapat di jumpai pada tumbuh-tumbuhan, tetapi tidak di jumpai pada bacteria, ganggan biru-hijau, mycomycetes dan fungi. Plastida adalah suatu badan kental yang  dapat berubah bentuk.
            Plastida dapat di bedakan berdasarkan ada tidaknya pigment. Apabila plastida tidak berwarna maka di sebut Leucoplast sedangkan yang berwarna di sebut Chromoplast.

Mitokondria
            Mitokondria adalah berupa butiran-butiran kecil, tongkat atau pun benang. Mitokondria ini sangat peka terhadap perubahan-perubahan pada lingkungan dan mudah rusak oleh bahan-bahan fiksasi, terutama bahan-bahan yang mengandung asam. Mitokondria ini terdiri dari protein dan lemak, dimana lemak adalah penyebab pekanya terhadap asam dan pelarut-pelarut lemak, sedangkan.
            Mitikondria juga di selaputi oleh membran ganda. pada dinding sebelah dalam terdapat tonjolan-tonjolan yang di sebut cristae.

Nukleus
            Nukleus atau inti sel yang tidak sedang membelah biasanya berbentuk bulat atau lonjong. Pada sel-sel muda nukleus mempunyai diameter sekitar 2/3 dari rongga sel dan besarnya sekitar 5-10µm. Nuleus ini merupakan pembawa sifat  dan juga pusat kehidupan sel yang hidup dan juga pengatur aktifitas plasma sel.
           
Ribosom
            Ribosom ini di duga adalah organel yang menjadi pusat pembentukan protein. Ribosom terdapat pada semua sel dan dapat bebas dari cytoplasma maupun melekat pada endoplasmik retikulum dan membran inti. Dapat jug di jumpai pada inti sel, mitokondria dan plastida.
            Umumnya ribosom berbentuk bulat hingga lonjong dengan diameter 15-25µm, yang terdiri dari RNA dan protein yang sama banyaknya juga enzim-enzim.

Badan Golgi
            Dinamakan badan goldi di karenakan yang menemukan organel ini adalah orang yang bernama Golgi pada 1898. Peranan Badan golgi ini diduga berhubungan dengan sekresi karbohidrat. Organel ini bentuknya seperti jala di sekitar inti sel dan juga mampu memproduksi perak nitrat atau osium retroyida.
            Badan golgi tidak di jumpai pada bakteri dan alga biru-hijau dan pembuluh tapis yang tua.

Endoplasmik Retikulum (ER)
            ER adalah ayaman dari membran ganda yang bercabang-cabang dan menembus sitoplasma. Pada sel yang masih muda Endoplasmik retikulum ini mempunyai bentuk yang pendek-pendek dan letaknya tersebar sedang kan pada  sel yang tua akan semakin panjang dan letaknya paralel ke arah dinding sel dal membran inti.
            Pada bagian sebelah luar ER sering terdapat ribosom sehingga di sebut ER kasar (Rough Endoplasmik Retikulum) Sedangkan apabila tidak terdapat ribosom di sebut ER halus (Smooth Endoplasmik Retikulum). Diduga ER erat hubungannya dengan pembentuka protein di karenakan terdapat ribosom.

B.     Bagian yang mati
Yang terdapat dalam protoplast
            Bagian-bagian mati pada protoplast Kadang-kadang di sebut dengan istilah inanimate inclusions atau ergastic-substances.
            Bahan-bahan ini dapat berupa:
-          Tetes cairan (dalam vacuola)
-          Zat-zat padat yang bukan kristal (Butir-butir pati dan protein)
-          Kristal-kristal (Ca-oxalat)

Yang teradapat dalam plastida
            Jika kloroplast mendapat sinar matahari untuk waktu tertentu, maka biasanya ditemukan eberapa butir pati. Pati primer ini biasanya terdapat dalam stroma yang tidak berwarna.
            Pada malam hari atau di gelapkan maka pati ini kembali di konversi menjadi gula dan di angkut ketempat penimbunan. Dan gula tadi akan di ubah kembali menjadi pati dalam amyloplast yang tidakberwarna.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar