Kelembaban
udara di tentukan oleh jumlah uap air yang terkandung di dalam udara. Di dalam
kelembabab dikenal beberapa istilah, yaitu:
1.
Kelembaban Absolut: total massa uap air
persatuan volume udara, (kg/m3).
2.
Kelembabab spesifik: Perandingan antara
massa uap air dengan massa udara lembab dalam satuan tertentu (gr/kg). Massa
lembab udara adalah total massa dari seluruh gas-gas atmosfer yang erkandung,
termasuk uap air, jika massa uap air tidak diikutkan, maka di sebut sebagai
massa udara kering.
3.
Kelembaban relatif: perbandingan antara
tekanan uap air actual (yang terukur) dengan tekanan uap air pada kondisi
jenuh. Dinyatakan dalam (%).
Kelembaban
di pengaruhi pula dengan adanya pohon-pohon pelindung, terutama apabila
pohon-pohonnya rapat. Di daerah tropis yang kelembaban besar mengakibatkan
masalah bagi tanaman terutama untuk hasil-hasil sayuran, hasil ini akan cepat
membusuk di karenakan oleh kelembaban tadi.
Pengukuran
Kelembaban Udara
Pendekatan yang dilakukan untuk mengukur kelembaban udara
adalah pendekatan gravimetri, thermometerbola basah dan bola kering, dan
hygrometer.
-
Pendekatan gravimetri
Pencekatan
ini di lakukan dengan menggunakan bahan padat penyerap uap air. Perbedaaan
berat bahan ini sebelum dan sesudah di tetapkan pada udara dengan volme yang di
ketahui merupakan pada udara dengan volume yang di ketahui merupakan berat uap
air yang terkandung dalam udara.
-
Psikometer bola basah dan bola kering
Terdiri
dari 2 termometer, yaitu bola kering dan bola basah, sehingga di sebut dengan
termometer bola basah dan bola kering.
-
Hygrometer titik embun:
Udara
yang tak jenuh uap air dapat menjadi jenuh jika suhu udara tersebut di
turunkan. Segera setelah udara menjadi jenuh, uap air akan terjadi kondensasi
atau pengembunan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar