Laboratorium
merupakan faktor terpenting dalam kultur jaringan. Di karenakan laboratorium
adalah tempat untuk melakukan kultur jaringan. Lokasi yang baik untuk
laboratorium adalah :
Bebas
polusi
Dilengkapi
dengan sarana dan prasarana utilities ( gas, air dan listrik ) yang memadai
Dalam melakukan kultur jaringan diperlukan
tahap-tahap agar kegiatan kultur jaringan dapat berhasil. Proses Kegiatan
kultur jaringan secara umum dibagi dalam 5 tahap yakni:
- Tahap I: Persiapan media dan alat.
- Tahap II : Sterilisasi dan penanaman awal (inisiasi /induksi) dari bahan tanaman pada kondisi / media aseptik.
- Tahap III : Perangsangan regenerasi tunas secara aktif sehingga tunas cepat berlipat(multiplikasi).
- Tahap IV : Perangsangan bagian dasar eksplan dan memacu pertumbuhan akar (perakaran).
- Tahap V : Transplanting/pemindahan pot untuk adaptasi dari kondisi aseptik pada green house untuk pengembangan akar lebih sempurna sebelum penanaman di lapangan.
Dalam kultur jaringan pertumbuhan eksplan diusahakan
dalam lingkungan yang aseptik dan terkendali, makanya setiap langkah dalam
pelaksanannya dilakukan di laboratorium . Laboratorium yang efektif ikut
menentukan keberhasilan daripada kultur jaringan. Kegitan
dalam kultur jaringan dibagi dalam 3 kelompok :
- Persiapan baik persiapan media,alat,dan bahan.
- Isolasi dan penanaman .
- Inkubasi dan penyimpanan.
Karena kegiatan-kegiatan tersebut maka ruangan yang
dibutuhkan adalah:
- Ruangan persiapan
- Ruangan transfer
- Ruangan kultur
- Ruangan stok
- Ruangan mikroskop atau ruangan analisa
Ukuran ruangan tergantung pada:
- Alat-alat yang digunakan
- Jumlah personil yang terlibat
- Tujuan pekerjaan
- Besarnya unit produksi
- Biaya yang tersedia
Ruangan
yang di butuhkan:
- Ruang Persiapan
Fungsi : Pembuatan media, sterilisasi
peralatan, penyimpanan
bahan kimia.
- Ruang Transfer
Fungsi : untuk kegiatan
isolasi bagian tanaman, sterilisasi dan penanaman awal eksplan dalam media.
- Ruang kultur
Fungsi : Tempat
dipeliharanya eksplan pada media baik pada tahap induksi, multiplikasi maupun
tahap perakaran.
- Ruang stok
Fungsi : untuk
penyimpanan media-media yang sudah disediakan.
- Ruang mikroskop atau ruang analisa
Fungsi : untuk meneliti
reaksi suatu kultur dalam media perlakuan sejak awal inisiasi dan untuk
membedakan struktur yang terbentuk pada awal perkembangan.
FASILITAS LABORATORIUM
KULTUR JARINGAN
Fasilitas
laboratorium kultur jaringan dibagi dalam beberapa bagian yang fungsinya
satu sama lainnya berbeda-beda dan persyaratannya pun berbeda-beda pula.
Laboratorium kultur jaringan harus dirancang secara khusus. Karena ada
bagian-bagian atau ruangan-ruangan yang harus dalam suasana steril atau bebas
mikroba. Ruang
–ruang dalam kultur jaringan dikelompokkan menurut macam kegitan yang ada di
dalamnya,yaitu sebagai berikut:
- Ruang Tidak Steril
- Ruang Tamu
- Ruang Administrasi
- Ruang Staf
- Kamar Mandi dan WC
- Ruang Ganti Pakaian
- Ruang Tempat Penyimpanan Bahan Kimia dan Alat-alat dari Gelas
- Ruang Preparasi
- Ruang Penimbangan dan Sterilisasi
- Rumah Kaca (Green House)
- Ruang Tidak Mutlak Steril
- Ruang Planlet
- Ruang Inkubator
- Ruang Shaker dan Enkas
- Ruang Mutlak Steril
- Ruang Penabur
Makasih atas informasi nya
BalasHapus