Media tanam kultur jaringan adalah tempat
tumbuh eksplan maka kandungan di dalamnya harus mampu memenuhi kebutuhan
pertumbuhan jaringan. Keberhasilan dalam penggunaan metode kultur jaringan adalah media yang digunakan.
Media kultur
tersusun dari beberapa atau seluruh komponen sebagai berikut:- Hara makro
Digunakan pada semua jenis media untuk pertumbuhan kalus
dan mendukung pembentukan pucuk.
- Hara mikro
Komponen protein
sel tanaman yang penting dalam proses metabolisme dan proses fisiologi
lain.
- Vitamin
Umumnya ditambahkan dalam jumlah yang bervariasi.
- Gula
Merupakan keharusan,kecuali untuk tujuan yang sangat
khusus,karbahidrat sumber energi dan tekanan osmotik media.
- Asam amino dan N organik
- Senyawa-senyawa kompleks alamiah seperti: air,kelapa,ekstrak ragi,juice tomat,ekstrak kentang,dll.
- Buffer,terutama buffer organik.
- Arang aktif,sering dipergunakan untuk menstimulir pertumbuhan akar.
- Zat pengatur tumbuh: Terutama auksin dan sitokinin. Merupakan komponen yang sangat penting,tetapi jenis dan konsentrasinyya tergantung pada jenis tanaman dan tujuan kulturnya.
- Bahan pemadat , untuk membuat media padat biasanya digunakan akar.
¨ Unsur
hara media
Beberapa media yang
sering digunakan pada kultur jaringan :
Ø Media
MS (Murashige and Skoog)
Media MS paling cocok dan pas untuk semua jenis
kultur,kecuali untuk tujuan khusus.
Ø Media
dasar BS : Biasanya digunakan untuk legume.
Ø Media
dasar White : Sangat cocok untuk kultur
akar tomat.
Ø Media
dasar Vacint and Went : Biasanya digunakan untuk kultur anggrek.
¨ Unsur
hara mikro
Hara mikro adalah komponen protein sel
tanaman yang penting dalam proses metabolisme dan proses fisiologi lain.
¨ Jenis-jenis
media:
Dalam kultur jaringan ada 3 jenis media yang digunakan
yaitu:
ü Padat
ü semi
padat
ü cair
Ada beberapa keuntungan penggunaan media cair yaitu:
Ø Apabila
menggunakan eksplan dengan ukuran yang kecil maka mudah terlihat.
Ø Eksplan
berada di atas permukaan media sehingga tidak memerlukan alat bantu lain untuk
aerasi. Bila menggunakan mdia cair perlu dilakukan pengocokan ,atau menghendaki
perlengkapan khusus atau botol kultur khusus untuk aerasi.
Ø Tunas
dan akar tumbuh dengan teratur pada media yng diam.
Ø Kultur
kalus dalam media cair juga memisahkan sel-sel yang terbentuk sehingga menjadi
kultur suspensi. Cara ini tidak dapat diterapkan dalam media padat.
Walaupun
media cair terutama digunakan untuk kultur
suspensi,namun juga digunkan untuk kultur organ maupun kalus dengan
tujuan memperoleh laju pertumbuhan yang lebih cepat,ini mungkin disebabkan oleh
permukaan eksplan yang kontak langsung dengan media lebih luas dan penyerapan
hara maupun hormaon akan lebih efektif pada medium cair.
·
Perkembangan komposisi Vitamin
Vitamin yang sering digunakan dalam media
kultur jaringan adalah Thiamin (B1), Nicotinic acid(niacin),dan
pyridoxine(B6). Thiamin vitamin yang esensial untuk kultur jaringan. Penambahan Nicotinic
acid sangatt penting untuk kultur akar tomat.
·
Asam-asam Amino
Beberapa asam amino memang dibuktikan
mempunyai pengaruh positif terhadap pertumbuhan dan perkembangan kultur.
- L-cystein,misalnya mempunyai pengaruh mengurangi browning pada kultur jaringa tebu.
- Glycine merupakan asam amino yang ditambahkan whiteb dalam kultur tomat lebih baik daripada penambahan ekstrak ragi.
¨ Penggunaan Zat Pengatur Tumbuh
dalam Kultur Jaringan Tanaman.
Pertumbuhan dan
morfogenesis tanaman secara in-vitro dikendalikan oleh keseimbangan dan
interaksi dari zat pengatur tumbuh yang berada di dalam eksplan. Zat pengatur tumbuh pada eksplan tergantung dari
zat pengatur tumbuh endogen dan eksogen yang diserap dari media tanaman.
Ø Dalam kultur jaringan ada 2
golongan zat pengatur tumbuh yang sangat penting ,yaitu:
1.
Auksin
Auksin terutama untuk pertumbuhan
kalus,suspensi sel dan pertumbuhan akar.
Bersama-sama dengan sitokinin dapat
mengatur tipe morfogenesis yang dikehendaki.
Di dalam kultur jaringan tanaman
zat pengatur tumbuh umumnya digunakan secara kombinasi.Auksin dalam kultur
jaringan berperan dalam pembentukan kalus,klorofil,morfogenesis akar dan tunas
serta embriogenesis. Pemilihan
konsentrasi dan jenis auksin ditentukan
oleh beberapa faktor sebagai berikut :
- Tipe pertumbuhan dan pengembangan yang dikendaki (kalus,akar,tunas,regenerasi dinding sel dan lain-lain).
- Tingkat taraf auksin di dalam eksplan pada waktu eksplan itu diambil.
- Kemampuan dari jaringan yang dikulturkan untuk mensintesis auksin secara alamiah.
- Interaksi antara auksin yang diberikan secara eksogen dan auksin endogen.
- Sitokinin
·
Sitokinin
adalah kelompok senyawa organik yang menyebabkan pembelahan sel yang dikenal dengan
proses sitokinesis.
·
Pengaruh
sitokinin di dalam kultur jaringan
tanaman antara lain berhubungan dengan proses pembelahan sel,proliferasi tunas
ketiak,penghambatan pertumbuhan akar dan induksi umbi mikro pada kentang.
·
Di
dalam menginduksi tunas adventif ,sitokinin dan auksin yang sangat
berperan Nisbah sitokinin dan auksin
yang menentukan apakah suatu kalus akan membentuk tunas,akar,tunas adventif
atau akar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar